Harga Emas Tergelincir Karena Dolar Menguat, Fokus Pada Rapat Bank Sentral Dan Data AS

     Harga emas tergelincir pada hari Senin karena dolar menguat, dengan investor menantikan beberapa pertemuan bank sentral utama dan rilis data inflasi AS minggu ini untuk kejelasan lebih lanjut mengenai lintasan suku bunga. Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $1.997,16 per ons, pada 05:14 GMT. Emas berjangka AS turun 0,1% menjadi $2.013,20. Dolar naik 0,1% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Data menunjukkan non-farm payrolls AS meningkat sebesar 199.000 pada bulan lalu, di atas ekspektasi para ekonom sebesar 180.000.

     Laporan tersebut mendorong para pedagang untuk mengurangi ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan Maret. Laporan harga konsumen AS bulan November pada hari Selasa akan diawasi dengan ketat untuk mendapatkan petunjuk suku bunga lebih lanjut menjelang pernyataan Fed dan komentar Ketua Jerome Powell pada hari Rabu. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25% hingga 5,50% pada minggu ini. Bank Sentral Eropa, Bank of England, Norges Bank dan Swiss National Bank juga akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis.

     Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertama pada kuartal ketiga tahun depan, lebih awal dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat, dengan alasan berita inflasi yang lebih baik. Suku bunga yang lebih rendah cenderung mendukung emas batangan yang tidak berbunga. Sementara itu, spekulan emas COMEX menurunkan posisi net long mereka sebanyak 11.895 kontrak menjadi 132.515 pada pekan yang berakhir 5 Desember.

Investasi & trading online
PT. Central Capital Futures

#TRADINGNYAMAN