Harga Emas Mencapai Level Tertinggi Baru Karena Harapan Pemangkasan Suku Bunga Fed Menekan Dolar

     Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa, didukung oleh pelemahan dolar menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu ini, di mana bank sentral diperkirakan akan memangkas suku bunga pinjaman. Emas spot naik 0,1% menjadi $3.681,18 per ons pada pukul 03:26 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi $3.689,27 di awal sesi. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember datar di $3.718,50.

     Presiden AS Donald Trump dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Senin mendesak Ketua Fed Jerome Powell untuk memberlakukan pemangkasan suku bunga acuan yang "lebih besar". Para pedagang memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) yang hampir pasti akan terjadi pada akhir pertemuan dua hari pada 17 September, dengan peluang kecil penurunan sebesar 50 bps, menurut alat CME FedWatch.

     Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar, sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain. Dolar diperdagangkan mendekati level terendah 2,5 bulan terhadap euro dan mendekati level terendah 10 bulan terhadap dolar Australia yang sensitif terhadap risiko.

     SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,21% menjadi 976,80 ton pada hari Senin dari 974,80 ton pada hari Jumat. Sementara itu, pada hari Senin, pengadilan banding AS menolak mengizinkan Donald Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook, langkah terbaru dalam pertempuran hukum yang mengancam independensi The Fed yang telah berlangsung lama. Perak spot turun 0,4% menjadi $42,52 per ons.(Reuters)

Investasi & trading online
PT. Central Capital Futures

#TRADINGNYAMAN