Harga Emas Naik Karena Ketidakpastian Tarif, Data Inflasi Yang Lebih Rendah Memberikan Dukungan

     Harga emas naik tipis pada hari Kamis karena ketidakpastian atas tarif yang terus berlanjut, mendorong permintaan aset safe haven, sementara inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan juga mendukung emas batangan dengan memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga. Harga emas spot naik 0,4% menjadi $2.943,66 per ons, pada pukul 03:00 GMT, sementara harga emas berjangka AS menguat 0,2% menjadi $2.951,90.

     Data menunjukkan bahwa indeks harga konsumen AS meningkat lebih rendah dari yang diharapkan bulan lalu, tetapi peningkatan tersebut kemungkinan bersifat sementara dengan latar belakang tarif agresif pada impor yang diperkirakan akan menaikkan biaya sebagian besar barang dalam beberapa bulan mendatang. Inflasi yang lebih rendah memberi lebih banyak ruang bagi Federal Reserve AS untuk memangkas suku bunga, dan emas yang tidak memberikan imbal hasil tumbuh subur dalam pengaturan suku bunga rendah.

     Trump awal bulan ini memicu perang dagang, menaikkan tarif barang dari Tiongkok menjadi 20% dan mengenakan bea masuk baru sebesar 25% untuk impor dari Kanada dan Meksiko. Ia kemudian mengurangi dan memberikan pengecualian selama satu bulan untuk barang apa pun yang memenuhi aturan asal barang berdasarkan Perjanjian Perdagangan AS-Meksiko-Kanada. Trump juga mengubah arah pada Selasa sore dengan janji untuk menggandakan tarif baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50%, beberapa jam setelah mengumumkan tarif yang lebih tinggi.

     Tarif Trump secara luas diperkirakan akan memicu inflasi dan ketidakpastian ekonomi, dan telah mendorong emas sebagai aset safe haven mencapai rekor tertinggi $2.956,15 pada tanggal 24 Februari. Investor sekarang menunggu data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter Fed. Perak spot naik 0,1% menjadi $33,26 per ons.

Investasi & trading online
PT. Central Capital Futures

#TRADINGNYAMAN