Harga emas naik untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Kamis, didorong oleh permintaan safe haven di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina, sementara investor menunggu pernyataan dari pembuat kebijakan Federal Reserve tentang prospek suku bunga. Harga emas spot naik 0,3% menjadi $2.657,41 per ons, pada pukul 02:38 GMT, mencapai level tertinggi sejak 11 November. Harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi $2.660,00.
Ukraina menembakkan serangkaian rudal jelajah Storm Shadow milik Inggris ke Rusia pada hari Rabu, menandai penggunaan senjata Barat terbaru terhadap target-target Rusia, hanya sehari setelah menembakkan rudal AS. Sementara itu, Amerika Serikat memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, yang menambah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung. Daya tarik emas didukung oleh ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan lingkungan suku bunga rendah.
Dolar AS turun lebih dari 0,1% pada hari Kamis, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Sementara itu, investor akan memantau pernyataan dari beberapa pejabat Fed di kemudian hari, sambil mengawasi data klaim pengangguran AS awal, yang akan dirilis pada pukul 13:30 GMT.
Pasar melihat peluang 56% dari penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, menurut alat CME Fedwatch. Dua gubernur Fed memberikan perspektif yang kontras tentang kebijakan moneter AS pada hari Rabu, dengan satu orang menyuarakan kekhawatiran tentang inflasi yang membandel, sementara yang lain tetap optimis tentang kemajuan yang berkelanjutan dalam mengurangi tekanan harga.